Sabtu, 05 Juni 2010

Saya Jengkel Petugas Telkom

Beberapa bulan ini saya merasa "rada" terganggu dengan petugas Telkom (Bekasi). Pasalnya setiap kali saya, isteri, dan anak saya Willy (4 tahun) menerima panggilan dari petugas Telkom, selalu saja sama pertanyaannya. Bulan atau minggu-minggu yang lalu, hampir tiap dua hari sekali saya selalu mendapat panggilan telepon yang menanyakan apakah di rumah saya sudah terpasang jaringan Internet. Ya tentu saja saya jawab sudah, wong ini Internet sudah terpasang sejak Oktober 2009.

Anehnya dua hari kemudian, datang panggilan yang sama dan menanyakan hal yang sama. Dua hari kemudiannya, "jas bukak iket blangkon" alias sami mawon, itu lagi yang ditanyakan. Yang membedakannya hanya satu, kali ini yang datang menyapa adalah petugas berkelamin laki-laki. Setelah agak reda suasananya, datang lagi panggilan yang sama, saya agak lupa entah petugas cowok atau cewek. Yang jelas pada waktu itu saya terpaksa marah dan mengatakan kepadanya: " Anda tidak profesional!" sambil menutup gagang telepon.

Saya tak tahu apa yang terjadi di kantor Telkom (Bekasi tentunya), tempat berkumpulnya para petugas ini. Setiap pagi sebelum mereka melakukan "gerilya marketing", adakah brief dari supervisor atau manajer atau apalah istilahnya yang mengomandoinya. Kalau ada, brief macam apa yang disampaikan kepada para armada garis depan penjualan itu? Setiap sore atau malam atau seminggu sekali adakah evaluasi atas pekerjaan-pekerjaan itu? Saya tak bisa menjawabnya, wong saya bukan petugas, supervisor, manajer penjualan Telkom.

Beberapa minggu bulan April, saya bagai mengalami minggu-minggu tenang. Tak pernah lagi terdengar dering telepon dari petugas Telkom. Namun rupanya saya salah duga. Tiga hari belakangan ini, berturut-turut saya diberondong  penawaran baru Telkom yaitu tentang abonemen bebas tapi setiap bulannya paling tidak harus membayar pulsa sebesar Rp 65.000.- Saya pun menjawabnya dengan berkata tidak.

Datang lagi keanehan. Kali ini petugas (seorang cewek) langsung menanyakan kepada saya apakah saya adalah nama yang terdaftar  di kantor Telkom itu. Petugas itu pun dengan tegas mengatakan bahwa untuk periode bulan Juni, Telkom tidak lagi memberlakukan biaya abonemen. Girang sekali rasanya, dalam hati saya mengatakan, wah ini jurus baru Telkom dalam menggaet  pelanggan baru dan meningkatkan layanannya terhadap pelanggan lama.

Kangrengane, kegirangan saya akhirnya mati menggenaskan sore itu. Pasalnya, lagi-lagi datang panggilan dari petugas Telkom yang menawarkan bebas abonemen tapi yaitu tadi para pelanggan harus menghabiskan pulsa rata-rata Rp 65.000,- Maaf kali ini pun saya pun harus marah kepada petugas itu dan mengatakan, Anda tidak profesional!

Semoga kejadian yang tidak mengenakkan ini hanya terjadi di daerah Bekasi. Kalau sampai hal ini juga sama terjadi di daerah lain di seluruh Indonesia, maka saya berani mengatakan bahwa Telkom tidak profesional! (image:http://marketingevolution.wordpress.com)

 

Selasa, 18 Mei 2010

JAYABAYA PREDICTION

Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
One day there will be a cart without a horse.
Tanah Jawa kalungan wesi.
The island of Java will be circled by an iron necklace.
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
There will be a boat flying in the sky.
Kali ilang kedhunge.
The river will loose its current.
Pasar ilang kumandhange.
There will be markets without crowds.
Iku tanda yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak.
These are the signs that the Jayabaya era is coming.
MAU DOLLAR? http://palmresearch.com/index.pl?ref=1281812
Bumi saya suwe saya mengkeret.
The earth will shrink.
Sekilan bumi dipajeki.
Every inch of land will be taxed.
Jaran doyan mangan sambel.
Horses will devour chili sauce.
Wong wadon nganggo pakaian lanang.
Women will dress in men’s clothes.
Iku tandane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.
These are the signs that the people and their civilization have been
turned upside down.

Akeh janji ora ditetepi.
Many promises unkept.
Akeh wong wani mlanggar sumpahe dhewe.
Many break their oath.
Manungsa pada seneng nyalah.
People will tend to blame on each other.
Ora ngindahake hukum Allah.
They will ignore God’s law.
Barang jahat diangkat-angkat.
Evil things will be lifted up.
Barang suci dibenci.
Holy things will be despised.
Akeh manungsa mung ngutamake duwit.
Many people will become fixated on money.
Lali kamanungsan.
Ignoring humanity.
Lali kabecikan.
Forgetting kindness.
Lali sanak lali kadang.
Abandoning their families.
Akeh Bapa lali anak.
Fathers will abandon their children.
Akeh anak wani nglawan ibu.
Children will be disrespectful to their mothers.
Nantang bapa.
And battle against their fathers.
Sedulur pada cidra.
Siblings will collide violently.
Kulawarga pada curiga.
Family members will become suspicious of each other.
Kanca dadi mungsuh.
Friends become enemies.
Akeh manungsa lali asale.
People will forget their roots.
Ukuman Ratu ora adil.
The queen’s judgements will be unjust.
Akeh pangkat sing jahat lan ganjil.
There will be many peculiar and evil leaders.
Akeh kelakuan sing ganjil.
Many will behave strangely.
Wong apik-apik pada kepencil.
Good people will be isolated.
Akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin.
Many people will be too embarrassed to do the rightthings.
Luwih utama ngapusi.
Choosing falsehood instead.
Wegah nyambut gawe.
Many will be lazy to work.
Kepingin urip mewah.
Seduced by luxury.
Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka.
They will take the easy path of crime and deceit.
Wong bener thenger-thenger.
The honest will be confused.
Wong salah bungah.
The dishonest will be joyful.
Wong apik ditampik-tampik.
The good will be rejected.
Wong jahat munggah pangkat.
The evil ones will rise to the top.
Wong agung kesinggung.
Noble people will be wounded by unjust criticism.
Wong ala kepuja.
Evil doers will be worshipped.
Wong wadon ilang kawirangane.
Women will become shameless.
Wong lanang ilang kaprawirane.
Men will loose their courage.
Akeh wong lanang ora duwe bojo.
Men will choose not to get married.
Akeh wong wadon ora setya marang bojone.
Women will be unfaithful to their husbands.
Akeh ibu pada ngedol anake.
Mothers will sell their babies.
Akeh wong wadon ngedol awake.
Women will engage in prostitution.
Akeh wong ijol bebojo.
Couples will trade partners.
Wong wadon nunggang jaran.
Women will ride horses.
Wong lanang linggih plangki.
Men will be carried in a stretcher.
Randa seuang loro.
A divorcee will be valued at 17 cents.
Prawan seaga lima.
A virgin will be valued at 10 cents.
Duda pincang laku sembilan uang.
A crippled men will be valued at 75 cents.
Akeh wong ngedol ngelmu.
Many will earn their living by trading their knowledge.
Akeh wong ngaku-aku.
Many will claims other’s merits as their own.
Njabane putih njerone dadu.
It is only a cover for the dice.
Ngakune suci, nanging sucine palsu.
They will proclaim their righteousness despite theirsinful ways.
Akeh bujuk akeh lojo.
Many will use sly and dirty tricks.
Akeh udan salah mangsa.
Rains will fall in the wrong season.
Akeh prawan tuwa.
Many women will remain virgins into their old age.
Akeh randa nglairake anak.
Many divorcees will give birth.
Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne.
Newborns will search for their fathers.
Agama akeh sing nantang.
Religions will be attacked.
Perikamanungsan saya ilang.
Humanitarianism will no longer have importance.
Omah suci dibenci.
Holy temples will be hated.
Omah ala saya dipuja.
They will be more fond of praising evil places.
Wong wadon lacur ing ngendi-endi.
Prostitution will be everywhere.
Akeh laknat.
There will be many worthy of damnation.
Akeh pengkhianat.
There will be many betrayals.
Anak mangan bapak.
Children will be against father.
Sedulur mangan sedulur.
Siblings will be against siblings.
Kanca dadi mungsuh.
Friends will become enemies.
Guru disatru.
Students will show hostility toward teachers.
Tangga pada curiga.
Neighbours will become suspicious of each other.
Kana-kene saya angkara murka.
And ruthlessness will be everywhere.
Sing weruh kebubuhan.
The eyewitness has to take the responsibility.
Sing ora weruh ketutuh.
The ones who have nothing to do with the case will beprosecuted.
Besuk yen ana peperangan.
One day when there will armagedon.
Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor.
In the east, in the west, in the south, and in thenorth.
Akeh wong becik saya sengsara.
Good people will suffer more.
Wong jahat saya seneng.
Bad people will be happier.
Wektu iku akeh dandang diunekake kuntul.
When this happens, a rice cooker will be said to be anegret.
Wong salah dianggep bener.
The wrong person will be assumed to be honest.
Pengkhianat nikmat.
Betrayers will live in the utmost of material comfort.
Durjono saya sempurna.
The deceitful will decline even further.
Wong jahat munggah pangkat.
The evil persons will rise to the top.
Wong lugu kebelenggu.
The modest will be trapped.
Wong mulyo dikunjoro.
The noble will be imprisoned.
Sing curang garang.
The fraudulent will be ferocious.
Sing jujur kojur.
The honest will unlucky.
Pedagang akeh sing keplarang.
Many merchants will fly in a mess.
Wong main akeh sing ndadi.
Gamblers will become more addicted to gambling.
Akeh barang haram.
Illegal things will be everywhere.
Akeh anak haram.
Many babies will be born outside of legal marriage.
Wong wadon nglamar wong lanang.
Women will propose marriage.
Wong lanang ngasorake drajate dhewe.
Men will lower their own status.
Akeh barang-barang mlebu luang.
The merchandise will be left unsold.
Akeh wong kaliren lan wuda.
Many people will suffer from starvation and inabilityto afford clothing.
Wong tuku nglenik sing dodol.
Buyers will become more sophisticated.
Sing dodol akal okol.
Sellers will have to use their brains and muscle to dobusiness.
Wong golek pangan kaya gabah diinteri.
In the way they earn a living, people will be as rice
paddies being swung around and blown up.
Sing kebat kliwat.
Some will go wild out of control.
Sing telah sambat.
Those who are not ambitious will complaint of beingleft behind.
Sing gede kesasar.
The ones on the top will get lost.
Sing cilik kepleset.
The ordinary people will slip.
Sing anggak ketunggak.
The arrogant ones will be impaled.
Sing wedi mati.
The fearful ones will not survive.
Sing nekat mbrekat.
The risk takers will be successful.
Sing jerih ketindhih.
The ones who are afraid of taking the risks will becrushed under foot.
Sing ngawur makmur.
The careless ones will be wealthy.
Sing ngati-ati ngrintih.
The careful ones will whine about their suffering.
Sing ngedan keduman.
The crazy ones will get their portion.
Sing waras nggagas.
The ones who are mentally and physically healthy willthink wisely.
Wong tani ditaleni.
The farmers will be controlled.
Wong dora ura-ura.
Those who are corrupt will spend their fortunelavishly.
Ratu ora netepi janji, musna kekuasaane.
The queen who does not keep her promises will lose herpower.
Bupati dadi rakyat.
The leaders will become ordinary persons.
Wong cilik dadi priyayi.
The ordinary people will become leaders.
Sing mendele dadi gede,
The dishonest persons will rise to the top.
Sing jujur kojur.
The honest ones will be unlucky.
Akeh omah ing nduwur jaran.
There will be many people own a house on horseback.
Wong mangan wong.
People will attack other people.
Anak lali bapak.
Children will ignore their fathers.
Wong tuwa lali tuwane.
Parents will not want to take their responsibility asparents.
Pedagang adol barang saya laris.
Merchants will sell out of their merchandise.
Bandane saya ludes.
Yet, they will lose money.
Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan.
Many people will die from starvation in prosperoustimes.
Akeh wong nyekel banda nanging uripe sengsara.
Many people will have lots of money yet, be unhappy intheir lives.
Sing edan bisa dandan.
The crazy one will be beautifully attired.
Sing bengkong bisa nggalang gedong.
The insane will be able to build a lavish estate.
Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil.
The ones who are fair and sane will suffer in their
lives and will be isolated.

Ana peperangan ing njero.
There will be internal wars.
Timbul amarga para pangkat akeh sing pada salah paham.
As a result of misunderstandings between those at the top.
Durjana saya ngambra-ambra.
The numbers of evil doers will increase sharply.
Penjahat saya tambah.
There will be more criminals.
Wong apik saya sengsara.
The good people will live in misery.
Akeh wong mati jalaran saka peperangan.
There will be many people die in a war.
Kebingungan lan kobongan.
Others will be disoriented, and their property burnt.
Wong bener saya tenger-tenger.
The honest will be confused.
Wong salah saya bungah-bungah.
The dishonest will be joyful.
Akeh banda musna ora karuan lungane.
There will be disappearance of great riches.
Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuansababe.
There will be disappearance of great titles, and jobs.
Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram.
There will be many illegal goods.
Bejane sing lali, bejane sing eling.
There will be many babies born without fathers.
Nanging sauntung-untunge sing lali.
Those people who forget God’s Will may be happy onearth.
Isih untung sing waspada.
But those who are remember God’s will are destined to
be happier still.

Angkara murka saya ndadi.
Ruthlessness will become worse.
Kana-kene saya bingung.
Everywhere the situation will be chaotic.
Pedagang akeh alangane.
Doing business will be more difficult.
Akeh buruh nantang juragan.
Workers will challenge their employers.
Juragan dadi umpan.
The employers will become bait for their employees.
Sing suwarane seru oleh pengaruh.
Those who speak out will be more influential.
Wong pinter diingar-ingar.
The wise ones will be ridiculed.
Wong ala diuja.
The evil ones will be worshipped.
Wong ngerti mangan ati.
The knowledgeable ones will show no compassion.
Banda dadi memala.
The pursuit of material comfort will incite crime.
Pangkat dadi pemikat.
Job titles will become enticing.
Sing sawenang-wenang rumangsa menang.
Those who act arbitrarily will feel as if they are thewinners.
Sing ngalah rumangsa kabeh salah.
Those who act wisely will feel as if everything iswrong.
Ana Bupati saka wong sing asor imane.
There will be leaders who are weak in their faith.
Patihe kepala judi.
T
heir vice regent will be selected from among the
ranks of the gamblers.

Wong sing atine suci dibenci.
Those who have a holy heart will be rejected.
Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat.
Those who are evil, and know how to flatter their
boss,will be promoted.

Pemerasan saya ndadra.
Human exploitation will be worse.
Maling lungguh wetenge mblenduk.
The corpulent thieves will be able to sit back andrelax.
Pitik angkrem saduwurane pikulan.
The hen will hacth eggs in a carrying pole.
Maling wani nantang sing duwe omah.
Thieves will not be afraid to challenge the target.
Begal pada ndugal.
Robbers will dissent into greater evil.
Rampok pada keplok-keplok.
Looters will be given applause.
Wong momong mitenah sing diemong.
People will slander their caregivers.
Wong jaga nyolong sing dijaga.
Guards will steel the very things they are to protect.
Wong njamin njaluk dijamin.
Guarantors will ask for collateral.
Akeh wong mendem donga.
Many will ask for blessings.
Kana-kene rebutan unggul.
Everybody will compete for personal victory.
Angkara murka ngombro-ombro.
Ruthlessness will be everywhere.
Agama ditantang.
Religions will be questioned.
Akeh wong angkara murka.
Many people will be greedy for power, wealth andposition.
Nggedeake duraka.
Rebelliousness will increase.
Ukum agama dilanggar.
Religious law will be broken.
Perikamanungsan di-iles-iles.
Human rights will be violated.
Kasusilan ditinggal.
Ethics will left behind.
Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi.
Many will be insane, cruel and immoral.
Wong cilik akeh sing kepencil.
Ordinary people will be segregated.
Amarga dadi korbane si jahat sing jajil.
They will become the victims of evil and cruelpersons.
Banjur ana Ratu duwe pengaruh .
Then there will come a queen who is influential.
Lan duwe prajurit
She will have her own armies.
Negarane ambane sapra-walon.
Her country will measured one-eighth the circumference
ofthe world.

Tukang mangan suap saya ndadra.
The number of people who commit bribery will increase.
Wong jahat ditampa.
The evil ones will be accepted.
Wong suci dibenci.
The innocent ones will be rejected.
Timah dianggep perak.
Tin will be thought to be silver.
Emas diarani tembaga.
Gold will be thought to be copper.
Dandang dikandakake kuntul.
A rice cooker will be thought to be an egret.
Wong dosa sentosa.
The sinful ones will be safe and live in tranquility.
Wong cilik disalahake.
The poor will be blamed.
Wong nganggur kesungkur.
The unemployed will be rooted up.
Wong sregep krungkep.
The diligent ones will be forced down.
Wong nyengit kesengit.
The people will seek revenge against the fiercelyviolent ones.
Buruh mangluh.
Workers will suffer from overwork.
Wong sugih krasa wedi.
The rich will feel unsafe.
Wong wedi dadi priyayi.
People who belong to the upper class will feelinsecure.
Senenge wong jahat.
Happiness will belong to evil persons.
Susahe wong cilik.
Trouble will belong to the poor.
Akeh wong dakwa dinakwa.
Many will sue each other.
Tindake menungsa saya kuciwa.
Human behaviour will fall short of moral enlightenment.
Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih
lan disenengi.
Leaders will discuss and choose which countries are
their favourites and which ones are not.

Wong Jawa kari separo,
The Javanese will remain half.
Landa-Cina kari sejodo.
The Dutch and the Chinese each will remain a pair.
Akeh wong ijir, akeh wong cethil.
Many become stingy.
Sing eman ora keduman.
The stingy ones will not get their portion.
Sing keduman ora eman.
The ones who receive their portion will be generous.
Akeh wong mbambung.
Street beggars will be everywhere.
Akeh wong limbung.
Bewildered persons will be everywhere.
Selot-selote mbesuk wolak-waliking jaman teka.
T
hese are the signs that the people and their
civilization have been turned upside down


Sabtu, 15 Mei 2010

KORUPTOR VERSUS KOLEKTOR

Kalau saya boleh secara bebas mengartikannya,  ke duanya sama-sama suatu aktivitas mengumpulkan sesuatu. Yang membedakannya, barangkali hanya satu. Para koruptor melakukannya dengan mengingkari suara hati, mengambil hak yang bukan haknya. Sedangkan kolektor tidak ada tindak kejahatan di dalamnya. Apa pun yang didapatkannya dari seorang kolektor, tidak bertentangan dengan norma-norma kehidupan. Sebenarnya saya hanya mengajak Anda (yang kebetulan mampir di blog saya ini) untuk melatih kesabaran dalam menapaki kehidupan ini. Bekerjalah dengan tekun dan sebaik mungkin, jujur, dan tolong-menolong.

Situs-situs di bawah ini sengaja saya sediakan untuk Anda (bersama saya tentunya) untuk sedikit demi sedikit mengumpulkan dollar hanya dengan mengklik dan mereferensikannya kepada orang lain. Saya jamin apabila Anda memiliki sikap dan mengejawantahkannya dalam kehidupan atas filosopi sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit untuk meraih apa pun keinginan Anda, maka Anda akan terhindar dari penyakit yang membahayakan ketahanan negara dan bangsa yakni tindak korup. Ya sudah, kenapa Anda tak melakukannya? Ayo ngeklik rame-rame!!!

Senin, 10 Mei 2010

Menolak Yang Bukan Hak

Ini hanya cerita kecil dan tidak berdampak, seperti kasus Century, markus pajak, mafia hukum dll yang sedang hangat menjadi topik di hampir seluruh media kita. Ceritanya pun sudah berlalu, kira-kira 6 bulan yang lalu. Begini ceritanya. Pagi-pagi ketika saya sedang nunggu bus di halte (dekat BTC), di antara hiruk pikuk pedagang asongan dan koran dengan background semrawut lalulintas pagi kota Bekasi, seorang tukang koran tergopoh-gopoh lari mengejar bus yang tengah melaju. Bus itu pun akhirnya berhenti pas di perempatan traffic light yang sedang menyalakan lampu merah. (foto: tempointeraktif.com)
1-800-Mail.com
Tukang koran itu tampak menyerahkan sebuah HP kepada seorang penumpang yang berdiri karena tidak dapat tempat duduk. "Hapenya jatuh pak," katanya sambil memberikan HP itu. Dan ia pun lantas kembali ke pinggir jalan untuk menjajakan dagangannya, "Koran-koran," teriaknya lantang. Saya sangat trenyuh dengan ketulusannya. Ia dengan suka rela mengembalikan HP itu. Padahal, jika tak dikembalikan, yang empunya HP itu pun tidak tahu. Saya iseng-iseng bertanya kepadanya, kenapa HP itu dikembalikan. Tukang koran itu dengan enteng menjawab: "Itu bukan hak saya mas, rejeki itu ya dari hasil keringat dengan cara kerja," katanya polos dan menggetarkan jiwa.

Saya membayangkan lagi, andai HP itu dijual, saya berani jamin, laku 400-600 ribu. Ini berarti, ia tak harus bekerja jualan koran dan bisa berleha-leha selama 3 minggu, bahkan mungkin sampai satu bulan, dengan asumsi tiap harinya ia mendapatkan uang  20-30 ribu. Sementara, di luar sana, kita tengah dipertontonkan dengan serentetan aib, tindak durjana, tindak culas, tindak korup oleh para pejabat dan bekas pejabat, para pengusaha, anggota dewan, penegak hukum et cetera, et cetera.

Mereka, baik sendiri atau secara berjamaah mengambil (baca:maling) duit, yang kebanyakan punyanya rakyat. Mereka jelas-jelas tahu, bahwa itu bukan haknya tapi dasar mentalnya mental maling, ya main embat saja. Kejujuran  tukang koran yang saya dapati ini sungguh merupakan satu bukti bahwa di tengah hiruk-pikuk ketamakan, amoral, asosial  dan aa yang lain, masih ada cerita rakyat kecil yang menyejukkan hati. Ini bagai "oase bening" di tengah padang pasir buram dan laku laknat para pejabat, aparatur negara, penguasaha, dan mereka-mereka yang memegang kendali perekonomian bangsa . Andai mentalitas tukang koran ini juga dimiliki oleh aparat-aparat negara, penegak hukum, anggota dewan dan para pengusaha, bisa dipastikan Indonesia kita tercinta akan menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi. Tentrem karta raharja. Panjang pocapane, punjung kawibawane.

KALO YANG INI BARUUU, HAK http://9b65de1c.linkseer.net

Menyebut satu saja, andai tambang emas terbesar  dunia yang ada di bumi Papua dikelola dengan baik (tak ada korup dan penyelewengan), Indonesia kita bisa kaya raya. Dan banyak lagi sumberdaya alam lain yang dahsyat, yang bila dikelola dengan baik akan menambah kekayaan negara. Itu artinya rakyat pun bisa ikut merasakannya. Mutu sekolah di daerah-daerah bisa ditingkatkan, pengangguran bisa dikurangi dengan lapangan kerja baru. Negara nggak hanya ngutang melulu, ujung-ujungnya yang melunasi anak cucu . Indonesia bisa menjadi negara terkaya di Asia dan bahkan di dunia, karena sebenarnya kekayaan dan sumberdaya alamnya melimpah ruah. Andai mentalitas  nggak mau mengambil yang bukan haknya dan  sejenisnya, menjadi isme kehidupan kita maka lebih banyak rakyat yang sejahtera. Ah saya jadi semakin tambah bodoh saja.



Feedback Form




Minggu, 31 Januari 2010

Hadang Israel Masuk Jantung Telkomsel!

Gempa kecil melanda PT Telkomsel, beberapa pekan terakhir. Pemicunya adalah tender pengadaan perangkat billing system Telkomsel, yang diduga kuat bakal dimenangkan perusahaan Israel. Tender senilai Rp 1,2 trilyun itu memantik masalah lantaran dianggap tidak transparan dalam pelaksanaannya. Salah satu yang disoal adalah perlakuan tidak adil kepada peserta tender. Dalam pelaksanaan prove of concept (POC) untuk peserta tender, misalnya, waktunya sengaja dibuat sangat ketat. Hal ini dianggap menguntungkan dua vendor, yaitu Convergyst dan Amdocs.

Convergyst adalah perusahaan asal Israel yang selama ini berpengalaman menangani tagihan existing, sehingga dianggap telah menyiapkan segala sesuatunya. Sedangkan Amdocs, yang juga disinyalir sebagai perusahaan Israel, diberi kesempatan enam bulan sebelumnya untuk POC.

Tender yang dilakukan Telkomsel pun sengaja di-split untuk dua vendor, masing-masing akan menangani online charging system (OCS) dan system control point (SCP). "Padahal, sistem yang ideal apabila OCS dan SCP berasal dari satu vendor untuk mendapatkan performa lebih bagus dengan harga murah," ujar anggota komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi. Sebelumnya, billing system PT Telkomsel ditangani kongsi Nokia-Siemens hingga berakhir kontraknya pada tahun ini.

Heru mengingatkan, operator telekomunikasi yang dituding melakukan kecurangan dalam proses tender itu harus berurusan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). "Meski itu urusan dapur operator, kami perlu mengingatkan karena tender yang curang bisa menjadi objek pemeriksaan KPPU," katanya.
NYOKOT GEDANG GORENG, NYRUPUT WEDANG GINASTEL, SINAMBI NGEKLIK NEOBUX, DOLARE NGOCOOOR!
Tender besar yang digelar operator telekomunikasi seperti Telkomsel, Heru menambahkan, sebaiknya dipaparkan secara terbuka demi menghindari tudingan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) serta persaingan usaha tidak sehat. "Langkah pemerintah pakai e-auction (tender elektronik --Red.) bisa ditiru. Panitia bagusnya tanda tangan pakta integritas," ungkap Heru.

Namun indikasi ketidaktransparanan tersebut dibantah oleh Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno. "Itu hanya pernyataan dari peserta yang sudah merasa kalah dalam tender," katanya. Menurut Sarwoto, sebentar lagi pemenang tender akan diumumkan. Dan biasanya, kata Sarwoto, pihak yang kalah tender sengaja memancing di air keruh.

Keikutsertaan perusahaan Israel, terutama Amdocs, dalam tender pengadaan perangkat billing system Telkomsel itu sempat memantik polemik. Maklum, Amdocs dianggap sebagai kaki tangan Pemerintah Israel yang dicurigai untuk kepentingan spionase. "Dengan menguasai billing system, berarti Amdocs telah menggenggam jantung perusahaan seluler terbesar di Indonesia itu," ujar seorang pakar informasi dan telekomunikasi yang tidak bersedia disebut namanya.

Secara historis, Amdocs adalah perusahaan yang didirikan di Israel oleh Aurec Group, sebuah korporasi bisnis milik milyarder Yahudi, Morris Kahn. Ia termasuk 10 besar orang terkaya di Israel. Perusahaan itu menyediakan perangkat lunak (software) dan jasa untuk penagihan, customer relationship management (CRM), sistem pendukung operasi (OSS), serta penyedia berbagai perangkat telekomunikasi dan informasi lainnya. Perusahaan ini juga menawarkan outsourcing layanan pelanggan dan operasi pusat data.

Pada saat ini, Amdocs bermarkas di Chesterfield, Missouri, Amerika Serikat. Perusahaan itu memiliki lebih dari 17.000 karyawan, tapi hampir setengah dari jumlah itu berbasis di Israel.

Amdocs juga tercatat di New York Stock Exchange dan beroperasi di lebih dari 50 negara. Amdocs pun memiliki divisi konsultan, yang disebut Divisi Consulting Amdocs, dengan kantor-kantor di seluruh dunia.
OLEH DUIT  $6.00 SAKWISE AWAKMU  DAFTAR, UENAK TO? $6.00 Welcome Survey After Free Registration!
Selain proyek-proyek bisnis, Amdocs mendirikan pula berbagai organisasi nirlaba. Salah satunya bernama ALEA-Amdocs Employees Lema'an Hakehila, sebuah organisasi yang, katanya, bertujuan membantu masyarakat. Eyal Ben Amram, wakil presiden dan koordinator proyek Amdocs, mengatakan, "Kami memutuskan untuk fokus pada pendidikan bagi pemuda dan anak-anak bermasalah sebagai cara terbaik untuk mempengaruhi perubahan jangka panjang dalam masyarakat."

Indikasi bahwa Amdocs adalah perusahaan Israel yang memangku kepentingan negara zionis itu terlihat pada jajaran direksi. Terungkap di situs www.reuter.com, beberapa direktur Amdocs tercatat pernah menduduki pos penting di Pemerintah Israel.

Contohnya, Nehemia Lemelbaum, yang menjadi dewan direksi Amdocs sejak Desember 2001 --merangkap Senior Vice President Amdocs Management Limited dari 1985 hingga Januari 2005-- adalah staf di Kementerian Komunikasi Israel dengan tanggung jawab untuk teknologi komputer di area business data processing. Pada saat ini, Nehemia menjadi anggota eksekutif komite teknologi dan inovasi.

Ayal Shiran, yang menjabat sebagai Senior Vice President dan Head of Customer Service Business Group Amdocs Limited sejak 2008, adalah jebolan Angkatan Udara Israel. Ia bertanggung jawab atas proyek pengembangan sistem komputer untuk jet tempur F-15 dan pengembangan perangkat lunak untuk F-15 di Boeing.

Sedangkan Zohar Zisapel yang menduduki kursi dewan direksi Amdocs sejak Juli 2008 dan kini menjadi kepala komite inovasi dan teknologi pernah mengenyam karier di Departemen Pertahanan Israel dari 1978 hingga 1982. Ia juga menjadi Ketua Asosiasi Industri Elektronik Israel dari 1998 hingga 2001.

Di beberapa negara, kehadiran Amdocs sempat diboikot lantaran dianggap sebagai kaki tangan Pemerintah Israel. Di Irlandia, misalnya, beberapa politikus mengirim petisi agar Eircom selaku perusahaan "halo-halo" nasional negeri itu menolak proposal yang diajukan konsorsium pimpinan IBM, lantaran konsorsium tersebut membawa serta Amdocs untuk menangani billing system.

"Konsorsium yang menggandeng Amdocs kami persilakan mundur dari kontrak dengan Eircom. Sebab perusahaan itu penyokong kebijakan pertahanan Israel, yang membunuh 1.400 orang Palestina dalam invasinya ke Jalur Gaza," ungkap Kevin Squire, juru bicara Kampanye Solidaritas Palestina-Irlandia (IPSC) dan Gerakan Anti-Perang Irlandia (IAWM), seperti tertulis di www.swp.je.

Akankah perusahaan Israel itu melenggang kangkung ke jantung Telkomsel? Kecurigaan itu ditepis Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring. "Kami sudah meminta klarifikasi dari Telkomsel dan Kedutaan Besar Amerika, ternyata Amdocs terdaftar di New York Stock Exchange dan berkantor di Missiouri," kata Tifatul kepada Birny Birdieni dari Gatra. Karena itu, Tifatul mempersilakan Amdocs terus mengikuti tender di Telkomsel.
Sebelumnya, Tifatul melarang keterlibatan perusahaan yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, termasuk Israel. Namun, belakangan, Tifatul malah membuka jalan bagi Amdocs untuk melenggang ke kandang Telkomsel, operator seluler terbesar di Indonesia. Meski demikian, Tifatul berjanji, jika ada yang mencurigakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lagi terkait status kenegaraan Amdocs.

Dikatakan Tifatul, Indonesia memang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Karena itu, Indonesia tidak memiliki hubungan dagang dengan Israel dan tidak ada kantor perdagangan Israel di Indonesia. "Tapi, kalau berdomisili di Amerika Serikat, meski sahamnya dimiliki orang Israel, sulit ditolak kehadirannya di sini," ujar mantan Presiden PKS itu. Jadi, selamat datang Israel!
Heru Pamuji [Ekonomi, Gatra Nomor 11 Beredar Kamis, 21 Januari 2010]

Sabtu, 16 Januari 2010

AyoSurvei, lhe!

AyoSurvei mono aplikasi facebook sing nglayani perusahaan/organisasi/institusi survei kanthi nganakake survei/polling kanggo ngembangake produk utawa layanan umum sing luwih apik.

Biasane, AyoSurvei nyediakake survei/polling miturut kriteria sing wis digariske karo mitra AyoSurvei, sabanjure anggota sing gathuk karo kriteria diwenehi kesempatan kanggo mangsuli survei/polling.

Anggota AyoSurvei diganjar duwit lan isa dijupuk nek uwis nglumpuk. Gede cilike ganjaran ora podho, kabeh mau gumantung karo ruwet-angele survei lan uga cacahing pitakonan. Anggota uga oleh ganjaran 20% saka program referal.

Ya wis aja kakehan mikir wong kiyi ora mbayar. Sing penting cepet ndaftar. Gage kliken kiyi
http://www.ayosurvei.com/?ref_id=1457001144