Jumat, 18 Februari 2011

BRAND ACTIVATION


Saat ini sedang muncul cara komunikasi yang lumayan baru yang disebut dengan Brand Activation. Kegiatan Brand Activation ini bertujuan membuat sebuah komunikasi berjalan dua arah. Maksudnya, jika selama ini iklan TV, radio dan print ad hanya berbicara satu arah (konsumen kepada produsen, tidak ada interaksi timbal balik) maka Brand Activation ini adalah konsep berpikir (komunikasi) yang justru mengharapkan interaksi langsung dari konsumen.

Salah satu bentuk Brand Activation, adalah pelaksanaan event yang melibatkan konsumen sebagai peserta event. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Clear dengan mengadakan 'Clear Metamorphoself'.

Nama seperti 'Clear Methamorphoself', 'Jawara ngga takut jerawat', 'Classnezensation' dll adalah tema sebuah event. Tema ini tidak asal dipilih melainkan sebagai turunan dari sebuah brand planning yang telah disiapkan untuk komunikasi sebuah brand sekian tahun ke depan.

Brand planning ini kemudian diturunkan dalam bentuk strategi komunikasi yang berisikan tentang tema apa yang diangkat tahun ini dan tahapan (timing) pelaksanaannya yang biasanya dibagi menjadi : Pre Launch, Launch, dan Post Launch (activation).

Tujuan dari pemilihan tema brand activation tersebut adalah untuk menyampaikan pesan komunikasi sebuah brand, jadi bukan asal pilih nama tema yang keren. Seperti misalnya 'Clear Methamorphoself' tahun ini brandnya akan berniat mengkomunikasikan bahwa Clear adalah produk yang membuat konsumennya 'berani tampil beda dan jadi diri sendiri', maka dipilihlah tema 'Metamorphoself' sebagai gambaran seseorang yang berubah, lahir kembali, dan jadi diri sendiri.

Agar objective komunikasi tercapai, keseluruhan kegiatan event harus dibuat sesuai dengan tema. Mengacu pada tema 'Methamorphoself', dibuatlah kegiatan yang memberi kesempatan kepada konsumen untuk berdandan unik sesuai dengan kepribadian. Buat yang paling 'jadi diri sendiri' layak mendapat hadiah, dll.

Dengan adanya konsistensi antara tema event, content event serta interaksi secara langsung sebuah brand terhadap konsumen, diharapkan konsumen memiliki persepsi tersediri terhadap sebuah brand yang ujung ujungnya menghasilkan sales dan loyalitas. Demikian, semoga membantu. (swa)
http://www.swa.co.id/sekunder/konsultasi/pemasaran/branding/details.php?cid=4&id=97

Tidak ada komentar: